Wednesday, 30 May 2018

Perkembangan Teknologi Sekolah Grafika Masa Kini

           Alih teknologi demikian cepatnya sehingga mampu merubah situasi maupun kondisi
sekolah berbasis teknik kejuruan,demikian halnya SMK Grafika di seluruh Indonesia.Banyak
bagian-bagian dari mata pelajaran yang hilang dari jurusan Grafika.
kita ambil contoh adalah bagian persiapan atau pree-press :
Bagian ini hilang seiring perkembangan teknologi mesin dan perangkatnya,dimulai dari 
  1.Teknik susun huruf tangan
     susun huruf tangan telah lama tidak terpakai lagi karena telah ditemukannya perangkat 
     komputer,teknik digunakan sebagai teks dan gambar pada mesin cetak tinggi/letterpress.
  2.Plate maker
     mesin untuk merekam/mengcopy sebuah master cetakan berbentuk plate seng ini tidak dipakai
     karena dibuatnya master berbentuk kertas yang dibuat langsung tanpa film.
  3.Kamera horizontal
     alat ini tidak terpakai lagi karena untuk proses pembuatan acuan cetak langsung dari perangkat
     komputer.
  4.CTF
     computer to film,mesin ini telah diganti dengan CTP (computer to plate)
        
              Semua perangkat mesin ini tidak dipergunakan karena banyak memakan biaya atau
  tidak efektif dan efisien oleh pelaku dunia usaha percetakan.Begitu juga dengan SDM yang
  berkecimpung utamanya para lulusan sekolah grafika.
              Demikian penulis membuat testimoni berdasarkan segala hal yang terjadi di lapangan,
  dunia usaha percetakan dan suplier permesinannya.

Friday, 15 September 2017

OFFSET PRESS VS DIGITAL PRINT......SIAPA LEBIH CEPAT ???

Offset press vs Digital print

Teknologi cetak offset bersaing ketat dengan mesin cetak digital,mereka berebut pasar dalam bisnis percetakan,masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam menjaring konsumen.

Kelebihan cetak offset dibandingkan digital print

  1. Mesin dapat mencetak dengan kecepatan hingga puluhan lembar ribu/jam dalam waktu yang berkelanjutan
  2. Mesin dapat dipergunakan hingga 150 jam nonstop.
  3. Konstruksi bagian-bagian mesin yang lebih kuat.
  4. Bagian mekanik mesin terlihat sederhana,sehingga operator dapat menenganinya jika didapatinya kendala.

Kelebihan digital print dengan offset press
Sangat efisien dalam waktu,biaya,tenaga dan penempatan mesin.




Thursday, 14 September 2017

Ferger's wedding organizer & decorative art creative

Dengan ini kami memperkenalkan diri kami sebuah team work yang professional dalam bidang
pelaksana dan pengelola sebuah acara pesta pernikahan yang ekslusive dengan budget yang minim,
namun tidak mengesampingkan kwalitas dari proses acara yang sakral tersebut.
Kami dapat melakukan pekerjaan dari proses membuat 

Undangan :


Dekorasi pelaminan :






Serta fotografer yang professional dan berpengalaman
 Sekian sekilas company profile kami,kami berharap anda dapat memakai jasa kami
atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

contact person : aadniaz@gmail.com
                           085886451719

Thursday, 23 October 2014

METAL DECORATING SYSTEM/METAL PRINTING



Sistim cetak metal deco pada prinsipnya adalah sama dengan cetak offset,akan tetapi ada beberapa unit tambahan yaitu coating unit,oven unit dan stacker.

Sebelum kita melangkah ke proses cetak selanjutnya terlebih dahulu kita ketahui mesin untuk mencetak tinplate/sheet/kaleng yaitu LTG MAILANDER 2W buatan jerman tahun 2000 dan terbagi 2;LTG untuk oven unit dan Mailander untuk printing unit.Mesin ini memiliki sistim komputerisasi untuk operasionalnya,akan tetapi untuk setting tinta masih manual,untuk setting naik turun register lebih dari 1 cm tidak dapat dilakukan seperti mesin-mesin offset pada umumnya.Unit ini terbagi atas 5 unit,yaitu:

1.Feeder Unit
Terdiri atas conveyor,automatic feeder,magnetic feeder table,penampung sheet apabila sheet yang masuk ternyata double dan sidelay dorong.



2.Printing Unit
Unit ini sama dengan unit printing offset lainnya.

3.Coating Unit
   Yaitu proses pelapisan tinplate/sheet atau pada offset disebut kertas,apakah pelapisan itu untuk dasarnya putih atau pelapisan dalam,sizing atau varnishing setelah tinplate/sheet itu tercetak.Coating unit terdiri dari rol-rol baja dan blanket khusus dengan ukuran dan model-model tertentu.

4.Oven unit
   Yaitu proses pengeringan/drying sheet yang telah tercetak,karena untuk pengeringan itu membutuhkan suhu yang tinggi,tidak seperti cetak offset yang pengeringannya hanya membutuhkan spray powder.Oven ini ada yang memiliki panjang kurang lebih 30 meter dan dapat menampung ribuan sheet melalui penampang-penampang yang disebut wickets.


5.Stacker
Yaitu unit akhir setelah sheet keluar dari oven unit,sheet keluar dalam posisi terbalik,untuk membalik sheet pada keadaan semula,dipakai mesin pembalik sheet dan dengan bantuan forklift.
Bahan/material yang digunakan untuk mencetak adalah tinplate/sheet/kaleng,terbuat dari gulungan lempengan logam seperti seng tetapi lebih tebal dan halus.Gulungan lempengan tersebut dipotong menjadi lembaran-lembaran yang disebut sheet/tinplate,menurut ukuran-ukurannya.
Sebelum dicetak tinplate masih dalam keadaan alami seperti seng,oleh sebab itu lembaran tersebut harus diberi lapisan dasar putih seperti kertas pada umumnya.
Proses pelapisan pelapisan dasar putih atau disebut white coating dan menggunakan blanket coating.
Setelah sheet/tinplate terlapis dasar putih masuk ke dalam oven unit melalui wickets.untuk proses cetak selanjutnya sama seperti proses cetak offset pada umumnya.

KENDALA PADA PROSES CETAK OFFSET



Jalan kertas tidak lancar/double

     1.pengocokan kertas tidak sempurna;kurangnya angin di dalam tumpukan  kertas.
2.blower peniup kertas pada aparat tidak pas;kertas terhembus kurang lebih 10-15 lembar.
3.angin kompresor tidak stabil/tekor;bersihkan botol penampung udara,ganti seal karet penutup botol.
4.atur pelat pemisah dan sikat kertas dan kurang lebih 2-3 mm dari permukaan kertas.
5.atur vacum/penyedot diantara pelat pemisah kertas agar tidak terlalu besar.
6.atur double sheet detector.
7.permukaan tumpukan kertas tidak rata.



Cetakan tidak register

1.kertas tidak tertarik sempurna pada setelan anleg/sidelay samping.
2.roda-roda pada feeder posisinya tidak tepat di belakang tepi kertas.
3.clamp plate pada silinder masih kendor.
4.gerigi roda mesin ada yang tanggal.
5.bearing bearer/sisi underlay sudah aus/rusak.
6.timing silinder plate kurang pas.


Ujung kertas terkoyak

1.anleg depan terlalu jauh dari sisi meja feeder.
2.setelan antara griffer-griffer tidak pas.


Cetakan smeth/ngeplek

1.setelan powder spray kurang besar/banyak.
2.setelan skala silinder impresion dengan gramatur kertas kurang pas.
3.campurkan pengering dengan tinta pada bak tinta.
4.untuk kertas duplex,art karton atau gramatur diatas 150gr sebaiknya diberi pembatas tiap kurang lebih 50 lembar.

Cetakan skin/mata ikan

1.adanya kotoran tinta mengering pada plate/blanket.
2.tinta yang dipakai kurang baik/bekas.


Cetakan cepat botak/rontok

1.plate sudah tipis akibat oplaag yang banyak.
2.blanket sudah cekung.
3.pembersihan dengan plate cleaner terlalu kuat/banyak
4.adanya sisa-sisa obat koreksi/corrector pada plate.
5.plate tidak di oven terlebih dahulu.
6.menggunakan plate second.



Trouble shooting silinder impresion tidak on/off pada druck position,rol plate air tidak on/off pada plate,silinder plate tidak on/off pada silinder blanket,
Jika semua itu tidak dapat berfungsi secara optimal,selang-selang nepel ada yang bocor atau pompanya macet,bisa juga angin kompresor yang tidak stabil.

Jalan kertas terlalu cepat/menabrak

1.timing antar meja penghantar dan silinder penghantar tidak pas.

Mencetak blok penuh tidak rata/galeng/belang

1.setelan rol plate 2-3mm pada jejak tinta pada plate.
2.permukaan rol sudah tidak rata.
3.perawatan rol kurang baik.
4.bearing rol/bearing silinder plate sudah aus/rusak.
5.mesin-mesin untuk mencetak blok penuh minimal mempunyai 3 rol plate demi menjaga stabilnya suplai tinta.

Hasil cetakan kurang tajam/baik
     
1.ph air tidak normal.
 2.jika sistim pembasah menggunakan alkohol,kemungkinan airnya tidak dingin/water coolernya bermasalah.
 3.film.

   

                                                   

Friday, 13 September 2013

Komori Lithrone 44

Mesin cetak offset komori lithrone 44 adalah mesin cetak plano dengan ukuran cetak maksimal 79x109 cm dengan sistim dumping unit alkohol dan masih bersifat manual untuk setting tinta dan register,mesin ini dibuat dan dirakit di jepang serta sangat familiar di lingkungan percetakan di Indonesia,bahan serta material mesin ini sangat kuat sehingga banyak pengusaha percetakan yang memakai mesin ini walaupun barang terpakai/used,segala macam cetakan berdasar kertas bisa di cetak di mesin ini

Cara Kerja Mesin Komori


  1. Lipat kertas yang akan dicetak menjadi 2 bagian 
  2. Letakan kertas pada meja feeder dan disamakan pada garis tengah meja feeder dengan garis tengah kertas 
  3. Atur aparat unit feeder seperti vacuum,blower,sikat,pelat pada sisi belakang dan penahan kertas 
  4. Stel aparat meja penghantar seperti roda karet dan roda sikat,beri tarikan kertas pd anleg kiri kurang-lebih 0,5cm s/d 1 cm masukan kertas ke unit delivery unit untuk penyetelan pengatur perata kertas
  5. Masukan kertas ke unit delivery/pengeluaran untuk penyetelan pengatur perata kertas
  6. Pasang plate untuk unit 1 warna magenta
  7. Pasang plate untuk unit 2 warna cyan
  8. Stel gramatur kertas pada skala masing-masing unit impresion
  9. Campurkan fountain solution,alkohol.air pada tanki penampung air
  10. Alirkan air dari tanki ke bak air pada dumping unit
  11. Putar water ductor secara otomatis
  12. Masukan kertas yang telah dikocok pada unit feeder
  13. Jalan kertas untuk mengetahui apakah kertas lancar atau tidak
  14. Gosok plate yang telah terpasang dari gum agar bersih
  15. Tes cetak untuk melihat sejauh mana register cetakan
  16. Stel register melului clamp silinder plate jika masih dibawah 5 mm,jika diatas itu stel meleui gir silinder plate yang terdapat pada sisinya untuk naik turun setakan
  17. Stel tebal tipisnya cetakan.jika cetakan terlihat masih tebal,gokung rol silinder plate dengan menggunakan kertas artpaper yg tipis
  18. Proses cetak dapat dilakukan bila register dan warna stabil dalam 50 lembar
  19. Untuk proses cetak selanjutnya,unit1 warna black dan unit 2 warna yellow,sama dengan proses cetak pertama hanya tinggal stel register dan warna